-Cantik dan cerdas. Itulah kesan pertama yang ditujukan bagi seorang
remaja asal Inggris, Louisa Ball. Namun gadis berusia 15 tahun ini
ternyata memiliki kebiasaan yang cukup menggelisahkan, yaitu tidur
selama berhari-hari.
Menurut laman stasiun televisi NBC, Louisa kemungkinan mengidap suatu
sindrom bernama Kleine-Levin, yang populer disebut "Penyakit Putri
Tidur." Tak heran, bila Louisa tahan terlelap bahkan hingga selama 13
hari.
Ibu Louisa, Lottie, mengungkapkan bahwa putrinya itu mulai mengalami
kebiasaan yang tak wajar sejak setahun yang lalu. Awalnya, dia menderita
gejala mirip flu. Namun setelah menderita gejala itu, Louisa sering
diketahui tidur dalam jangka waktu yang sangat lama.
Selama terlelap, Louisa tampak tidak terganggu oleh guncangan atau
dorongan. "Kami tidak mampu membangunan dia," kata Lottie saat
diwawancara NBC dalam suatu acara yang ditayangkan Jumat pekan lalu, 5
Februari 2010.
Kebiasaan itulah yang membuat Lottie resah. Pasalnya, akibat tidur dalam
jangka waktu lama, Louisa justru sering melewatkan jam makan. "Saya
sering berkata kepada dia, 'Louisa, ayo bangun bangun. Makanlah dulu.'
Dia tampaknya tidak punya tenaga hanya untuk membuka kelopak matanya,"
kata Lottie.
Louisa kini lebih sering menghabiskan waktu untuk tidur, baik itu saat
liburan keluarga, saat rehat latihan menari, bahkan pada saat ujian
sekolah.
Dia sendiri juga mengaku resah karena bisa tidur berlama-lama. "Saya
sudah begitu kesal karena mengalami penyakit ini, sudah tentu banyak hal
yang telah saya lewatkan," kata Louisa seperti dikutip harian News of
The World akhir Januari lalu. "Saya tidak bisa ingat apapun saat bangun.
Saya pun berpikir, 'Mengapa ini terjadi pada diri saya'," lanjut dia.
Sejak tahun lalu, Louisa diperiksa tim dokter di Rumah Sakit St.
George's di Tooting, Inggris. Menurut diagnosa dokter, dia menderita
Sindrom Kleine-Levin, yang membuat penderita bisa tertidur dalam jangka
waktu yang lama. Penderita sempat terjaga untuk beberapa saat, namun
akan merasa linglung dan tidak benar-benar sadar.
Di penjuru dunia, penderita sindrom itu diperkirakan sebanyak 1.000
orang. Menurut dokter, Penyakit Putri Tidur itu sering menyerang remaja,
terutama berusia antara 8 hingga 12 tahun. Namun, sindrom itu bisa
hilang dengan sendirinya.
Tim dokter sejauh tidak tahu persis apa penyebabnya dan bagaimana
menyembuhkan penderita Penyakit Putri Tidur. Kini, Louisa hanya bisa
berharap bahwa sindrom itu bisa segera hilang dengan sendirinya. "Saya
berharap suatu hari nanti bisa terbebas dari masalah itu," kata Louisa.
0 komentar:
Posting Komentar