Bangunan - Bangunan Yang Terbuat Dari Emas

| Senin, 02 April 2012


Istana Potala terletak di Bukit Merah di pusat kota Lhasa Daerah Otonom Tibet Tiongkok. Istana yang besar dan megah itu dibangun mengikuti topografi bukit dan dijuluki "mutiara di atap dunia". Istana Potala adalah karya representatif arsitektur etnis Tibet yang cemerlang, juga salah satu bangunan zaman kuno yang paling terkenal di Tiongkok.

Istana Potala adalah tempat kegiatan politik, agama dan tempat tinggal Dalai Lama Tibet dari masa ke masa. Istana tersebut juga merupakan bangunan bertingkat paling besar yang ada di Tibet sekarang ini. Menurut catatan dokumen, Istana Potala mulai dibangun pada masa berkuasanya Songtsan Gambo Dinasti Tibet abad ke-7 Masehi, merupakan pusat politik masa itu. Istana Potala pada waktu itu disebut sebagai Istana Bukit Merah. Skalanya sangat besar dengan dilingkari tiga lapis pagar tembok. Di dalam istana itu terdapat seribu balairung. Pada abad ke-9, Dinasti Tibet tercerai berai dan Tibet terjurumus dalam kekacauan perang selama waktu panjang. Istana Bukit Merah pun berangsur-angsur terbengkalai. Pada tahun 1645, Istana Potala dibangun kembali oleh Dalai Lama Ke-5. Proyek utama pembangunan kembali istana itu memakan waktu kira-kira 50 tahun.



Masjid Dian Al Mahri dikenal juga dengan nama Masjid Kubah Emas [1] adalah sebuah masjid yang dibangun di tepi jalan Raya Meruyung-Cinere di Kecamatan Limo, Depok. Masjid ini selain sebagai menjadi tempat ibadah salat bagi umat muslim sehari-hari, kompleks masjid ini juga menjadi kawasan wisata keluarga dan menarik perhatian banyak orang karena kubah-kubahnya yang dibuat dari emas. Selain itu karena luasnya area yang ada dan bebas diakses untuk umum, sehingga tempat ini sering menjadi tujuan liburan keluarga atau hanya sekedar dijadikan tempat beristirahat.

Masjid ini dibangun oleh Hj. Dian Djuriah Maimun Al Rasyid, pengusaha asal Banten, yang telah membeli tanah ini sejak tahun 1996. Masjid ini mulai dibangun sejak tahun 2001 dan selesai sekitar akhir tahun 2006. Masjid ini dibuka untuk umum pada tanggal 31 Desember 2006, bertepatan dengan Idul Adha yang kedua kalinya pada tahun itu. Dengan luas kawasan 50 hektar, bangunan masjid ini menempati luas area sebesar 60 x 120 meter atau sekitar 8000 meter persegi. Masjid ini sendiri dapat menampung sekitar kurang lebih 20.000 jemaah[2]. Kawasan masjid ini sering disebut sebagai kawasan masjid termegah di Asia Tenggara[3].



Swisshorn Gold Palace Hotel di Hong Kong Untuk menarik wisatawan hotel yang sangat besar, furnitur semua terbuat dari emas murni. Ukuran Swisshorn Gold Palace Hotel di Hong Kong adalah sekitar 650 meter persegi,

dibuat oleh produsen perhiasan Lam Sai Wing. Mr.Lam perusahaan bekerja sama dengan beberapa perusahaan lain untuk membuat rangkaian lengkap dari 7000 meter persegi untuk memamerkan keterampilan mereka dan meningkatkan pariwisata di Hong Kong. Mr Lam memutuskan untuk membuat sebuah hotel super mewah dan mahal karena keinginan Raja Han yang ingin membangun sebuah istana dan diberikan kepada istrinya.



Rumah mewah yang bertaburan emas ini terletak di sebuah desa kecil di dekat Moskow, Rusia. Pemiliknya adalah Vladimir Bryntsalov yang memiliki salah satu perusahaan farmasi terbesar di Moskow. Rumah ini sangat megah dan sangat berharga serta jelas banyak uang. Hampir semua ornamen yang ada di rumah ini terbuat dari emas, tangga, plafon, pigura, lemari. Seandainya tidak punya keamanan yang sangat ketat, pastilah banyak perampok yang menggondol semua isi rumah.


Kuiil emas adalah sebutan untuk kuil kin kakuji atau golden pavilion temple, konon dinding kuil ini terbuat dari emas , bangunanya tampak berkilau sangat indah. letaknya di tengah tengah danau kabarnya pengunjung yang bertemu atau melihat ular putih disana akan mendapat rezeki.

Kinkakuji (Kuil Paviliun Emas?) adalah nama umum untuk Rokuonji Kuil Taman Rusa?) merupakan sebuah kuil di Kyoto, Jepang. Bangunan ini dibangun pada tahun 1397 sebagai vila peristirahatan bagi shogun Ashikaga Yoshimitsu. Anaknya kemudian mengubah bangunan tersebut menjadi kuil Zen dari sekolah Rinzai. Kuil tersebut kemudian terbakar beberapa kali dalam masa Perang Onin.
Tempat yang terkenal dari kuil itu adalah Paviliun Emas (kinkaku?) di dalam tamannya. Keseluruhan paviliun kecuali bagian lantai dasar ditutupi dengan lembaran tipis emas murni, menjadikan kuil itu sangat berharga. Pada atap kuil terdapat fenghuang emas atau "burung phoenix" .
Tahun 1950, kuil tersebut terbakar oleh ulah seorang biksu yang menderita gangguan mental

0 komentar:

Posting Komentar

Next Prev
▲Top▲